TIPOLOGI BENTENG KEDUNG COWEK SEBAGAI BAGIAN DARI SISTEM PERTAHANAN SITUASIONAL
Keywords:
Benteng Kedung Cowek, Pertahanan Situasional, Tipologi BentengAbstract
Kota Surabaya memiliki sejarah yang berkaitan dengan nilai-nilai kepahlawanan dan heroisme seperti yang tercermin dalam julukannya sebagai Kota Pahlawan. Keberadaan kolonialisme Belanda memberikan peran signifikan dalam perubahan paradigma berarsitektur di Kota Surabaya. Bukti nyata jejak kolonial Belanda ini terlihat dari keberadaan bangunan setempat, yaitu Benteng Kedung Cowek. Benteng ini menjadi benteng terbesar yang dibangun di sepanjang pantai Surabaya hingga Gresik sebagai sistem pertahanan kawasan pesisir. Pertempuran Surabaya 1945 antara rakyat pribumi dan kolonial Belanda di Benteng Kedung Cowek menjadi saksi bangunan yang difungsikan sebagai area pertahanan kawasan. Karakter Benteng Kedung Cowek yang berbeda dari benteng pada umumnya menjadi salah satu keunikan benteng ini karena diperlukan penyesuaian dengan kondisi lingkungan yang dekat pada area pesisir. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji keterkaitan arsitektur pertahanan situasional pada tipologi Benteng Kedung Cowek yang dinilai dari segi fisik dan non-fisik benteng. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan pengumpulan data pada studi literatur yang sudah ada sebelumnya terkait dengan keberadaan Benteng Kedung Cowek. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tipologi Benteng Kedung Cowek telah sesuai dengan sistem pertahanan situasional ditinjau dari bentuk fisik benteng yang khas dengan wilayah pesisir sehingga perlu dijadikan situs cagar budaya karena keberadaannya penting bagi sejarah Kota Surabaya.